Menebarkan Salam di Muka Bumi

بسم الله الرحمن الرحيم

Wahai Ahlussunnah..!
Sebarkanlah Salam …!!!

Segala puji -penuh takdzim- hanyalah milik Alloh عزّوجلّ , sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi yang mulia Muhammad bin Abdillah, beserta seluruh keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan juga semua orang yang menapak tilas jejak mereka hingga akhir zaman.

Rasululloh صلى الله عليه و سلم telah menjelaskan semua hal yang mendekatkan seseorang kepada surga dan menjauhkannya dari adzab neraka, begitu juga sebaliknya. Maka berpegang teguh dengan sunnah beliau adalah satu-satunya jalan keselamatan, sebagaimana yang dikatakan oleh para salaf:

الإعتصام بالسنّة نجاة
“Berpegang teguh dengan sunnah adalah jalan keselamatan”

Imam Malik رحمه الله تعالى mengatakan:
السُّنَّةُ مِثْلُ سَفِيْنَةِ نوحٍ, من رَكِبَهَا نجا و من تَخَلَّفَ عنها هَلَكَ
“As-Sunnah bak bahtera Nabi Nuh, siapa yang menaikinya akan selamat dan siapa yang berpaling darinya akan binasa”.

Syekhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله تعالى mengatakan:
أنّ السعادة و الهدى في متابعة الرسول, و أنّ الضلال و الشقاء في مخالفته
“Sesungguhnya kebahagiaan dan petunjuk ada pada mengikuti Rasul, dan kesesatan dan kesengsaraan pada menyelisihinya”.

Belakangan ini, seruan kepada berpegang teguh dengan sunnah Rasululloh semakin banyak terdengar dan terlihat. Kaum muslimin berbondong-bondong mempelajari dan menerapkan sunnah Rasululloh صلى الله عليه و سلّم dalam kehidupan mereka. Mereka antusias berdatangan dan mempelajarinya di majlis-majlis ilmu yang diberikan oleh para du’at manhaj salaf, maupun juga melalui media radio dan tv yang menyiarkan kajian-kajian sunnah ataupun juga melalui blog-blog sunnah di internet.

Mengetahui realita ini, para ahli bid’ah mulai panas dan gerah, sedikit-demi sedikit umat mereka keluar dari jeratan fanatik buta dan taqlid bisu. Umat yang dahulunya hanya manggut-manggut saja, dan dengan semua ucapan mereka selalu menurut, seperti kerbau dicocok hidungnya, kini bisa bertanya dan menganalisa alasan dan refrensi suatu ucapan.

Hal ini, membuat mereka sangat marah dan benci kepada para du’at sunnah, dan mendoktrin sisa umatnya untuk menjauhi mereka, melalui ceramah-ceramah maupun tulisan-tulisan mereka . Berdustapun menjadi halal hanya demi mengikat masa mereka, agar tidak duduk mendengar majlis Ahlussunnah.

Seringkali kita mendengar tuduhan dusta terhadap para da’i ahlussunnah, mereka orang-orang ekstrim, suka mengkafirkan manusia, membid’ahkan amaliyah orang, bermuka masam dan tidak mau berbicara dan salam kecuali dengan kelompok mereka yang eksklusif, dan seterusnya dari fitnah buta dan tuduhan dusta tanpa bukti.

Oleh karena itu, di atas tulisan ini kami ingatkan ahlussunnah agar mengamalkan sunnah-sunnah Nabi semampunya. Mulailah berdakwah untuk diri sendiri dengan menerapkan sunnah di tengah masyarakat. Seperti menyebarkan salam dan berjabat tangan dengan orang yang kita kenal dan yang tidak kita kenal dari kaum muslimin, seperti yang di ajarkan oleh Rasululloh صلى الله عليه و سلّم.

Berikut ini, tutur abdi Nabi yang mulia صلى الله عليه و سلم tentang menyebarkan salam sebagaimana yang dikeluarkan oleh Imam Bukhori dalam kitab “Shohih”nya:
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي الخَيْرِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: «تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ» رواه البخاري: 12, 28, و في “الأدب المفرد”: 1050, و مسلم: 39, و أبو داود: 5194, و النسائي: 5000, و ابن ماجه: 3253, و غيرهم.

Imam Al-Bukhori mengatakan dalam kitab “Al-Jami’ Ash-Shohih”:
Menceritakan kepada kami ‘Amr bin Kholid, dia berkata: menceritakan kepada kami Al-Laits, dari Yazid, dari Abul Khoer, dari Abdulloh bin ‘Amr رضي الله عنهما , seorang lelaki bertanya kepada Nabi صلى الله عليه و سلّم ,Apakah amalan dalam islam yang paling baik?.
Rasululloh menjawab: “Engkau memberi makan, dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal”.

Hadis ini dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhori رحمه الله dalam kitab “Shohih”nya: no 12, 28. Dan juga dalam kitab “Adabul Mufrod” no 1050. Dan juga dikeluarkan oleh Imam Muslim no 39, Imam Abu Daud no 5194, Imam An-Nasai no 5000, Imam Ibnu Majah no 3253 dll. Dari Abdulloh bin ‘Amr bin ‘Ash رضي الله عنهما.

Hadis yang agung ini, menjelaskan kepada kita bahwa diantara amalan-amalan yang paling baik dalam islam adalah memberi makan dan menyebarkan salam kepada orang yang kita kenal dan yang tidak kita kenal. Ucapan yang sangat tegas dan jelas, dapat difahami oleh orang yang awwam.

Imam Al-Bukhori رحمه الله mengatakan: “Bab Menyebarkan Salam dari Islam”.

وقَالَ عَمَّارٌ: “ثَلاَثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ الإِيمَانَ: الإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ، وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ، وَالإِنْفَاقُ مِنَ الإِقْتَارِ”.
Dan ‘Ammar berkata: “Tiga hal, siapa yang terkumpul padanya maka dia telah mengumpulkan iman; adil terhadap diri sendiri, menyebarkan salam untuk semua orang, dan berinfaq ketika sedang butuh (miskin)”.

Sahabat yang mulia ‘Ammar bin Yasir menyebutkan tiga amalan yang mulia, diantaranya adalah menyebarkan salam kepada semua orang. Bukan hanya kepada orang yang kita kenal saja, tapi untuk yang tidak kita kenal juga.

Bahkan dalam hadis yang lain Rasululloh صلى الله عليه و سلم bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ»

Dari Abu Hurairoh رضي الله عنه beliau berkata: Rasululloh صلى الله عليه و سلم bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Akankah aku tunjukkan kepada kalian suatu amalan, jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian”.

Hadis sahih, dikeluarkan oleh Imam Muslim no 54 dan yang lainnya.
Rasululloh صلى الله عليه و سلم menjelaskan bahwa menebarkan salam adalah obat luka dalam hati, penyembuh penyakit hasad yang melahirkan perpecahan antara sesama Ahlussunnah.

Hendaklah ahlussunnah menjadi orang pertama yang menerapkan sunnah Nabi yang mulia ini, di rumahnya, di kantornya, dimasjid dan di jalan-jalannya.

Saya sering menyaksikan dan mendengar sikap yang tidak sedap dari sebagian kawan-kawan, sangat memilukan hati. Mereka tidak salam kecuali kepada orang-orang yang dia kenal saja, bahkan ketika di masjid-masjid kaum muslimin. Sehingga, ini menjadi ciri khas orang yang berpegang teguh dengan kebenaran -menurut sebagian orang yang tidak mengerti-. Wal ‘iyadzu billah.
Maka ittaqulloh ya ikhwah, amalkan sunnah Nabi yang mulia ini, hentikan pertikaian dan perpecahan antara kalian.

Fathul Bari Lomboki.
Jakarta – Klender.
Ahad, 28-Jumadil Awwal-1435H/30-Maret-2014M.

Tinggalkan komentar